Pengertian, Syarat, Ciri, Fungsi, Jenis dan Contoh Paragraf yang baik

lomba-penulisan-cerita-remaja-islami-tingkat-sma-smk-tahun-2016

Assalamualaikum Wr Wb

Sebelumnya terima kasih sudah mampir nih, dalam dunia pendidikan mata pelajaran bahasa, sastra dan bahkan mata kuliah tata tulis karya ilmiah kita sering dengar istilah paragraf, kali ini kita akan membahasnya tuntas, mulai dari :

  1. Pengertian paragraf
  2. Syarat paragraf yang baik
  3. Ciri-ciri paragraf
  4. Fungsi paragraf
  5. Jenis dan contoh paragraf

Baca Juga : Info Terupdate Tentang Games

1.  Pengertian Paragraf

Paragraf merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antar kalimat satu dengan kalimat lainnya. Paragraf dapat disebut juga sebagai karangan singkat, hal ini karena dalam bentuk tersebut penulis dapat menuangkan ide-ide sehingga membentuk suatu topik pembicaraan. Dalam 1 paragraf terdapat beberapa kalimat, kalimat-kalimat itu merupakan kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas, serta kalimat penutup. Kalimat tersebut terangkai menjadi 1 kesatuan yang membentuk sebuah gagasan. Panjang pendeknya sebuah paragraf menjadi suatu penentu seberapa banyaknya ide pokok paragraf yang diungkapkan.

2.  Syarat Paragraf yang baik

Paragraf yang baik adalah yang memperhatikan unsur kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan paragraf. Berikut penjelasannya :

  • Kepaduan Paragraph

Dalam paragraf dikenal istilah koherensi atau kepaduan. Setiap paragraf seharusnya berisikan kumpulan kalimat yang saling berhubungan satu sama lain secara padu, tidak berdiri sendiri dan terlepas satu sama lain.

  • Kesatuan Paragraph

Setiap paragraf hanya mengandung satu gagasan utama yang diwujudkan dalam kalimat utama. Jika dalam sebuah paragraf terdapat lebih dari satu gagasan utama, maka pembahasan dalam gagasan utama pada paragraf tidaklah berfokus pada apa yang ingin disampaikan. Maka kumpulan kalimat tersebut bukanlah sebuah paragraf yang baik.

  • Kelengkapan Paragraf

Sebuah paragraf dapat dikatakan paragraf yang baik jika terdapat kalimat-kalimat penjelas secara lengkap di dalamnya. Kalimat penjelas berfungsi untuk menunjang kejelasan gagasan utama yang terdapat dalam kalimat utama. Ciri-ciri kalimat penjelas yaitu berisi keterangan berupa klasifikasi, spesifikasi, penjelasan, contoh dll.

3.  Ciri-Ciri Paragraf

Berikut ciri-ciri paragraf :

  1. Peletakan kata dalam kalimat pertama ke dalam sebanyak 5 spasi bagi jenis karangan yang biasa.
  2. Menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat utama atau kalimat topik.
  3. Setiap paragraf menggunakan suatu kalimat topik dan selebihnya adalah sebuah kalimat pengembang yang memiliki fungsi untuk menjelaskan, mendeskripsikan, atau menerangkan pikiran utama yang ada dalam kalimat utama.
  4. Menggunakan pikiran penjelas yang dituangkan dalam kalimat penjelas. Kalimat penjelas tersebut mempunyai isi tentang detail-detail dari kalimat utama. Paragraf bukanlah sekumpulan dari kalimat topik. Paragraf hanya berisikan 1 kalimat topik dan terdapat beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas tersebut berisi tentang detail yang spesifik dan tidak mengulang pikiran penjelas yang lainnya.

 

4.  Fungsi Paragraf

  1. Dapat mengekspresikan gagasan yang dituangkan dalam tulisan dengan memberikan bentuk sebuah pikiran dan perasaan ke dalam rangkaian kalimat yang tersusun dengan logis dalam suatu kesatuan.
  2. Menandai peralihan gagasan baru untuk sebuah karangan yang terdapat beberapa paragraf, ganti paragraf dapat berarti juga ganti pikiran.
  3. Memudahkan pengorganisasian gagasan untuk yang menulis serta memudahkan dalam pemahaman bagi pembaca.
  4. Memudahkan pengembangan topik sebuah karangan ke dalam satuan unit pemikiran yang lebih kecil.
  5. Memudahkan pengendalian variabel, terlebih pada suatu karangan yang mempunyai beberapa variabel.

5.  Jenis dan Contoh Paragraf

Secara garis besarnya, terdapat 5 jenis paragraf yaitu paragraf deksripsi, paragraf eksposisi, paragraf narasi, paragraf persuasi dan terakhir paragraf argumentasi yang ditinjau berdasarkan tujuannya. Ada pula paragraf yang ditinjau berdasarkan letak penulisannya, posisi antara ide pokok dan penjelasannya yaitu paragraf induktif dan deduktif.

Inilah jenis-jenis paragraph yang ditinjau berdasarkan tujuannya :

  • Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi ialah paragraf yang berisikan paparan dari sebuah masalah atau suatu peristiwa. Contohnya :

Perlombaan yang sedang berlangsung di adakan oleh ketua RT daerah setempat. Warga masyarakat yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan berbagai jenis lomba yang di adakan. Lomba yang di adakan sangat beragam mulai dari makan kerupuk, tarik tambang, dan sebagainya.

  • Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi ialah paragraf yang berisikan penggambaran keadaan atau suatu peristiwa dengan memakai kata-kata sehingga pembacanya seolah-olah dapat merasakan, melihat, serta mengalami langsung kejadian tersebut. Contohnya :

Gerhana matahari nampak dilangit yang sangat indah. Cahaya matahari yang bersinar membentuk cincin sempurna. Keadaan gerhana matahari tersebut terjadi pada pukul 15.00 WIB. Banyak orang yang ikut melihat gerhana matahari tersebut, ada yang melihat dari bawah pohon, teras rumah, dan sebagainya.

  • Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi ialah paragraf yang berisikan cara meyakinkan para pembaca hingga pembaca dapat menerima gagasan dari sang penulis. Contohnya :

Bekerja dengan giat adalah salah satu kunci dari kesuksesan. Seseorang yang memiliki niat yang kuat dalam bekerja akan dapat mengatasi berbagai masalah yang di timbulkannya. Dengan usaha dan niat yang besar, pastilah seseorang tersebut dapat meraih sukses dalam bekerja. Jangan takut untuk gagal dan jadikan kegagalan tersebut menjadi sebuah jalan menuju kesuksesan.

  • Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi ialah paragraf yang berisikan bujukan guna mempengaruhi para pembaca supaya mengikuti pendapat dari sang penulis. Paragraf tersebut hampir sama dengan paragraf argumentasi. Bedanya paragraf persuasi dengan paragraf argumentasi adalah paragraf argumentasi berupa fakta sedangkan paragraf persuasi berupa kalimat himbauan serta harapan dari penulis. Contohnya :

Bekerja dengan giat ialah kunci dari kesuksesan. Sebab orang yang rajindalam bekerja dapat mempunyai banyak ilmu yang dapat di pelajarinya serta dapat untuk di terapkan dalam pekerjaannya tersebut. Seperti seorang sales yang menjajakan dan menawarkan suatu barang ke rumah-rumah warga sekitar. Dengan menjajakan barang seperti tersebut, sales dapat mengerti apa yang warga sekitar inginkan. Dan dari data yang di peroleh sales tersebut, ia dapat mengubah barang jualnya menjadi sebuah barang yang banyak warga sekitar suka dan akhirnya barang tersebut banyak di beli. Oleh sebab itu, dengan giat bekerja dan tekun dapat menambah peluang untuk menjadi sukses.

  • Paragraf Narasi

Paragraf narasi ialah paragraf yang berisikan cerita masalah atau suatu kejadian, sehingga para pembaca dapat terhibur atau terharu atas peristiwa yang sedang terjadi tersebut. Contohnya:

Pada hari senin kemarin, kami melakukan kegiatan pendakian ke gunung Bromo. Kami berjumlah 8 orang, 4 orang pria dan 4 orang wanita. Kendaraan yang digunakan adalah bus ekonomi jurusan Bromo. Kami menikmati indahnya perjalanan karena kami disuguhkan pemandangan indah berupa pepohonan yang rimbun dan sangat hijau.

Dan inilah jenis-jenis paragraph yang ditinjau berdasarkan letaknya :

  • Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif ialah paragraf yang letak ide kalimat pokoknya terdapat di awal paragraf. Contohnya :

Tidur ialah keadaan dimana makhluk hidup untuk dapat beristirahat secara alami. Tidur adalah cara setiap makhluk hidup untuk dapat beristirahat dan memulihkan tenaganya. Tidur sangatlah di butuhkan, hal ini karena pada saat tidur organ dalam tubuh akan merileksasi serta dapat membuat tubuh menjadi sehat dan bugar kembali.

 Tidur merupakan gagasan utamanya dan terletak di awal yang selanjutnya disertai dengan penjelasan.

  • Paragraf Induktif

Paragraf induktif ialah paragraf yang letak ide kalimat pokok terdapat di akhir paragraf. Contohnya :

Seseorang yang lelah akan tidur guna menghilangkan lelah dan untuk membugarkan tubuhnya kembali. Tidur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, sebab dari aktivitas tidur tersebut tubuh merelaksasi dan mendetoksifikasi secara alami serta dapat menyeimbangkan metabolisme dalam, oleh karena itu setiap makhluk hidup sangat memerlukannya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidur ialah keadaan dimana makhluk hidup untuk dapat beristirahat secara alami.

Alami merupakan gagasan utamanya terletak dibelakang dan diawali dengan penjelasan ( Antonim dari paragraf deduktif ).

  • Paragraf Campuran

Paragraf campuran ialah paragraf yang letak ide kalimat pokok terdapat di awal dan ditegaskan kembali di akhir paragraf. Contohnya :

Tidur ialah keadaan yang di alami makhluk hidup untuk beristirahat secara alami. Tidur sangatlah bermanfaat bagi kesehatan tubuh, hal ini karena dari aktivitas tidur tersebut tubuh akan merelaksasi serta mendetoksifikasi tubuh secara alami, oleh karena itu setiap makhluk hidup sangat memerlukannya. Jadi kesimpulannya adalah tidur adalah keadaan dimana setiap makhluk hidup dapat beristirahat secara alami.

Tidur dan alami merupakan gagasan utamanya diletakan diawal dan akhir ( Gabungan deduktif dan induktif )

  • Paragraf Narasi

Paragraf narasi ialah paragraf yang tidak mempunyai suatu ide kalimat pokok yang artinya dalam paragraf tersebut semua kalimatnya di anggap sangat penting, sehingga tidak memiliki kalimat penjelas. Contohnya :

Semua makhluk hidup harus beristirahat guna menghilangkan lelah setelah melakukan aktivitas kesehariannya. Dengan tidur seseorang dapat menghilangkan rasa lelah secara alami. Dari tidur tersebut tubuh dapat mendetoksifikasi dan merelaksasi secara alami.

Tidak memiliki penjelasan atas gagasan utama, karena semua kalimatnya merupakan gagasan utama ( penting ).

Baca juga : Konsep Karya Ilmiah

Sumber :

 

Sekian, semoga bermanfaat. Ditunggu kritik dan saran yang membangunnya.

Terima kasih, Assalamualaikum Wr Wb

Konsep Karya Ilmiah Bab 1

Tata Tulis Karya Ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah

Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya. [ Eko Susilo, M. 1995:11 ]

Karya ilmiah adalah karya tulis yang penyusunan dan penyajiannya didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Penyusunan dan penyajian karya didahului oleh studi pustaka dan studi lapangan. Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka sudah selayaknyalah, jika tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis orang lain. Jikapun, tulisan tersebut sudah pernah ditulis dengan tema yang sama, tujuannya adalah sebagai upaya pengembangan dari tema terdahulu. Disebut juga dengan penelitian lanjutan.

Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.

Karya Ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan ( yang berupa hasil pengembangan ) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Atau secara sederhana dapat dinyatakan bahwa Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti.

Secara bahasa Karya Ilmiah dalam bahasa Inggris disebut sebagai scientific paper, yaitu laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Karya ilmiah lazim juga disebut karangan ilmiah. Lebih lanjut, Brotowidjoyo (1995:8-9) menjelaskan karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti.

Karya ilmiah merupakan karya tulis yang berisi suatu pembahasan ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis.

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah.

 

Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Jenis karya ilmiah berdasarkan sifatnya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

  1. Karangan ilmiah
    Karakteristik jenis karya ini memiliki aturan baku dan sejumlah  persyaratan khusus yang menyangkut metode dan penggunaan bahasa Misal: makalah, laporan, skripsi, tesis, disertasi.
  1. Karangan non ilmiah
    Biasanya bentuk karangan ini tidak terikat pada karangan baku Misal : anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman, dan naskah drama.
  1. Karangan semi ilmiah atau ilmiah populer
    Jenis karangan ini memiliki karakteristik berada diantara ilmiah dan non-ilmiah, Misal: artikel, editorial, opini, reportase.

Sementara jenis karangan ilmiah berdasarkan bentuknya dapat dikategorikan sebagai berikut :

  1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah
    Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
  2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
    Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
  3. Buku Ilmiah
    Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.

 

Ciri-Ciri Karya Ilmiah

Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah, berikut disajikan beberapa kriteria karya ilmiah, diantaranya :

  1. Merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif ) fakta sesuai dengan yang diteliti
    Menurut Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa fakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
  2. Bersifat metodis dan sistematis
    dalam pembahasan masalah digunakan metode tertentu dengan langkah langkah yang teratur dan terkontrol  secara tertib dan rapi.
  3. Tulisan ilmiah
    Menggunakan laras ilmiah laras bahasa ilmiah harus baku dan formal. Selain itu laras   ilmiah harus lugas agar tidak ambigu.

 

Prinsip-Prinsip Penulisan Karya Ilmiah

  1. Objektif setiap pernyataan ilmiah dalam karyanya harus didasarkan kepada data dan fakta.
  2. Prosedur atau penyimpulan penemuannya melalui penalaran induktif dan deduktif.
  3. Rasio dalam pembahasan data. Seorang penulis karya ilmiah dalam menganalisis data harus menggunakan pengalaman dan pikiran secara logis.

 

Topik Karya Ilmiah yang Baik

  1. Aktual.
  2. Berasal dari dunia atau bidang kehidupan yang akrab dengan penulis.
  3. Memiliki nilai tambah atau memiliki arti yang penting. (baik bagi penulis sendiri atau bagi orang lain)
  4. Selaras dengan tujuan penulis dan selaras dengan calon pembaca.
  5. Asli, bukan pengulangan atas hal yang sama yang pernah disajikan oleh orang lain.
  6. Tidak menyulitkan pencarian data, bahan, dan informasi lain yang diperlukan.

 

Tahapan Umum Penulisan Karya Ilmiah

Tahap persiapan :

  1. Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian. (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah)
  2. Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis.
  3. Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan.
  4. Metodologi. (mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)

Tahap penulisan :

Perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai.

Tahap penyuntingan :

Dilakukan setelah proses penulisan  dianggap selesai.

 

Sikap Ilmiah

  1. Ingin tahu.
  2. Kritis.
  3. Terbuka.
  4. Objektif.
  5. Menghargai karya orang lain.
  6. Berani mempertahankan kebenaran.
  7. Menjangkau ke depan.

 

Bentuk-Bentuk Karya Ilmiah dari Indonesia

Karya tulis dapat diambil dari jenis-jenis karya tulis, yang pertama untuk karya tulis ilmiah contohnya seperti :

1. Skripsi
Skripsi adalah karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan mengakhiri studi S-1 dan mencapai gelar sarjana.

2. Tesis
Tesis adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk memenuhi persyaratan menempuh ujian S-2 dan mencapai gelar magister.

3. Disertasi
Disertasi adalah tulisan ilmiah yang disusun untuk mencapai derajat akademis doktor (S-3).

4. Makalah
Makalah adalah karya ilmiah yang pembahasanya berdasarka data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.biasanya disusun guna memenuhi tugas-tugas mata kuliah.

5. Proposal penelitian
Proposal penelitain merupakan karya ilmiah yang dibuat sebelum menyusun skripsi, tesis, atau disertasi.

 

Contoh karya tulis ilmiah populer, contohnya seperti :

1. Artikel
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

2. Resensi
Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD.

3. Resume atau ringkasan

4. Sinopsis
Sinopsis adalah ikhtisar karangan yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli yang menjadi dasar sinopsis itu; ringkasan; abstraksi.

 

Kesimpulan

Karya Ilmiah adalah Karya tulis yang membahas ilmu pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

 

Sumber :